Ada tiga metode penggemukan atau cara pemberian pakan yang bisa dilakukan pada sapi potong. Ketiga metode ini bisa dilakukan sesuai dengan kondisi lingkungan di peternakan, target penggemukan sapi, dan kemampuan peternak. Simak uraiannya berikut ini.
1. Metode Penggembalaan (Pasture Fattening)
Pada sistem ini, sapi digembalakan di padang rumput sepanjang hari. Sapi baru dimasukkan ke dalam kandang pada malam hari atau saat siang hari terlalu terik. Sapi hanya diberikan pakan hijauan berupa rumput, tanpa konsetrat sama sekali. Karena itu, untuk meningkatkan penggemukan sapi, peternak sebaiknya menanam tanaman legum, seperti lamtoro di padang rumput gembalaan sapi. Tanaman legum banyak mengandung protein dan mampu menambah hara yang dapat diserap tanaman.
Metode ini dikenal relatif murah karena biaya pakan dan tenaga kerjanya lebih rendah. Namun, metode ini membutuhkan padang rumput yang relatif luas. Dengan metode ini, pertambahan bobot harian sapi juga tergolong lebih kecil, sehingga membutuhkan waktu penggemukan yang relatif lebih lama, sekitar 8-10 bulan.
2. Metode Kereman (Dry Lot Fattening)
Metode ini dilakukan dengan memelihara sapi di dalam kandang secara terus-menerus dan tidak digembalakan sama sekali. Tujuannya agar pertambahan bobot harian sapi menjadi tinggi. Pakan yang diberikan terdiri dari konsentrat sebagai pakan utama dan pakan hijauan sebagai tambahan dengan perbandingan 4 konsentrat : 6 pakan hijauan. Sistem ini banyak dilakukan peternak yang menggemukkan sapi secara intensif.
3. Metode Kombinasi Penggembalaan dan Kereman
Metode ini bisa dilakukan dengan dua cara. Metode pertama, sapi digembalakan pada siang hari selama beberapa jam agar memperoleh pakan hijauan dan pada sore dan malam hari diberikan pakan konsentrat secukupnya. Metode kedua, peternak menggembalakan sapi-sapinya di padang rumput pada musim penghujan. Pada musim kemarau, sapi hanya dipelihara di dalam kandang. Metode ini lebih lama daripada metode kereman, tetapi lebih cepat daripada metode penggembalaan. Metode ini dianggap lebih murah daripada metode kereman karena tidak memerlukan tenaga banyak untuk mencari pakan hijauan. Metode ini juga banyak dilakukan oleh peternak di Indonesia.....
Comments