Skip to main content

3 Metode Penggemukan Sapi Potong

https://unsplash.com/photos/GDPmCyUz5EI

Ada tiga metode penggemukan atau cara pemberian pakan yang bisa dilakukan pada sapi potong. Ketiga metode ini bisa dilakukan sesuai dengan kondisi lingkungan di peternakan, target penggemukan sapi, dan kemampuan peternak. Simak uraiannya berikut ini.

1. Metode Penggembalaan (Pasture Fattening)

Pada sistem ini, sapi digembalakan di padang rumput sepanjang hari. Sapi baru dimasukkan ke dalam kandang pada malam hari atau saat siang hari terlalu terik. Sapi hanya diberikan pakan hijauan berupa rumput, tanpa konsetrat sama sekali. Karena itu, untuk meningkatkan penggemukan sapi, peternak sebaiknya menanam tanaman legum, seperti lamtoro di padang rumput gembalaan sapi. Tanaman legum banyak mengandung protein dan mampu menambah hara yang dapat diserap tanaman.

Metode ini dikenal relatif murah karena biaya pakan dan tenaga kerjanya lebih rendah. Namun, metode ini membutuhkan padang rumput yang relatif luas. Dengan metode ini, pertambahan bobot harian sapi juga tergolong lebih kecil, sehingga membutuhkan waktu penggemukan yang relatif lebih lama, sekitar 8-10 bulan.

2. Metode Kereman (Dry Lot Fattening)

Metode ini dilakukan dengan memelihara sapi di dalam kandang secara terus-menerus dan tidak digembalakan sama sekali. Tujuannya agar pertambahan bobot harian sapi menjadi tinggi. Pakan yang diberikan terdiri dari konsentrat sebagai pakan utama dan pakan hijauan sebagai tambahan dengan perbandingan 4 konsentrat : 6 pakan hijauan. Sistem ini banyak dilakukan peternak yang menggemukkan sapi secara intensif. 

3. Metode Kombinasi Penggembalaan dan Kereman

Metode ini bisa dilakukan dengan dua cara. Metode pertama, sapi digembalakan pada siang hari selama beberapa jam agar memperoleh pakan hijauan dan pada sore dan malam hari diberikan pakan konsentrat secukupnya. Metode kedua, peternak menggembalakan sapi-sapinya di padang rumput pada musim penghujan. Pada musim kemarau, sapi hanya dipelihara di dalam kandang. Metode ini lebih lama daripada metode kereman, tetapi lebih cepat daripada metode penggembalaan. Metode ini dianggap lebih murah daripada metode kereman karena tidak memerlukan tenaga banyak untuk mencari pakan hijauan. Metode ini juga banyak dilakukan oleh peternak di Indonesia.....

Comments

Popular posts from this blog

6 Kursus atau Pelatihan Gratis dan Bersertifikat

Banyak orang yang membutuhkan tambahan skill baru untuk memperoleh pekerjaan, tetapi keterbatasan biaya menjadi salah satu hambatan. Dunia digital yang terus berkembang semakin mempermudah orang untuk mengakses informasi. Hal ini termasuk dengan berbagai kursus online. Saat ini banyak kursus online yang diselenggarakan secara gratis dan bisa memperoleh sertifikat. Bahkan, ada pula sertifikat yang bisa langsung ditambahkan ke akun Linkendin yang dimiliki. Namun, karena gratis, dibutuhkan kemauan dan kedisiplinan agar kursus bisa selesai dengan tuntas dan memperoleh sertifikat.  Berikut ini 6 kursus atau pelatihan yang gratis dan bisa memperoleh sertifikat. 1. Google Skillshop Di google skillshop ini, ada banyak pelatihan terkait dengan produk-produk yang dimiliki google. Dari Google Analytics, Google Ads, Google Admob, hingga Google Marketing Platform.  Setiap produk tersebut memiliki sertifikatnya sendiri. Dengan begitu, sebaiknya pilih salah satu produk yang diincar terlebih ...

6 Tips Agar Tanaman Buah Rajin Berbuah

Bagi yang memiliki pekarangan atau halaman rumah, tentu ingin memanfaatkannya untuk sejumlah hal dan aktivitas. Salah satunya mengisi pekarangan dengan tanaman buah. Pilihan ini muncul karena biasanya pemilik rumah ingin tanaman yang bisa menghasilkan atau bisa dipanen, yakni buah.  Banyak jenis tanaman buah yang bisa ditanam di pekarangan rumah, baik yang ditanam langsung di tanah maupun menggunakan pot. Kedua metode ini memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, pemilik rumah tinggal menentukan mana yang terbaik. Setelah memilih jenis tanaman buah dan memeliharanya, tentu ingin segera tanaman buahnya menghasilkan. Tanaman buah memiliki masa tanam yang lebih lama daripada tanaman sayur. Waktu untuk memanen dari tanaman buah juga sudah pasti lebih lama, bisa sampai 5—7 bulan setelah bunganya mekar. Namun, tidak perlu berkecil hati. Ada pula tanaman buah yang waktu panennya tergolong singkat, terhitung mingguan setelah bunganya mekar. Selain melihat waktu panen rata-rata dari...

Mengenal Komposter dan Beragam Tip Menggunakan Komposter

Bagi para pemerhati lingkungan dan hobiis yang gemar bertanam, terutama yang tinggal di perkotaan, istilah komposter mungkin sudah tidak asing. Komposter bisa didefnisikan sebagai wadah yang digunakan untuk menampung dan menyimpan sampah rumah tangga yang bisa didaur ulang.  Pada artikel kali ini, akan dibahas beragam tip seputar penggunaan komposter yang sudah dilakukan penulis. Jenis dan Keunggulan Komposter Desain dan bahan wadah komposter sangat beragam, tergantung pada kreativitas masing-masing orang. Ada dua jenis komposter yang umumnya banyak digunakan, yakni komposter aerob dan anaerob. Berikut ini perbedaan, kelebihan, dan kekurangan kedua komposter ini. Komposter Aerob Komposter Anaerob Ada ventilasi Tidak ada ventilasi Ada sejenis lalat dan (kemungkinan) belatungnya di dalam wadah. Tidak ada lalat buah dan belatungnya Lebih cepat terurai karena ada mikroorganisme yang membantu proses pengur...