Skip to main content

6 Kursus atau Pelatihan Gratis dan Bersertifikat

Banyak orang yang membutuhkan tambahan skill baru untuk memperoleh pekerjaan, tetapi keterbatasan biaya menjadi salah satu hambatan. Dunia digital yang terus berkembang semakin mempermudah orang untuk mengakses informasi. Hal ini termasuk dengan berbagai kursus online. Saat ini banyak kursus online yang diselenggarakan secara gratis dan bisa memperoleh sertifikat. Bahkan, ada pula sertifikat yang bisa langsung ditambahkan ke akun Linkendin yang dimiliki. Namun, karena gratis, dibutuhkan kemauan dan kedisiplinan agar kursus bisa selesai dengan tuntas dan memperoleh sertifikat. 

Berikut ini 6 kursus atau pelatihan yang gratis dan bisa memperoleh sertifikat.

1. Google Skillshop

Di google skillshop ini, ada banyak pelatihan terkait dengan produk-produk yang dimiliki google. Dari Google Analytics, Google Ads, Google Admob, hingga Google Marketing Platform. 

Setiap produk tersebut memiliki sertifikatnya sendiri. Dengan begitu, sebaiknya pilih salah satu produk yang diincar terlebih dahulu untuk dipelajari hingga tuntas, baru kemudian beranjak ke produk lainnya.

Berikut ini link websitenya  https://skillshop.withgoogle.com/


2. Google Digital Garage

Kursus Google ini berfokus pada dasar-dasar digital marketing. Untuk mendapatkan sertifikat secara gratis, peserta harus mengikuti keseluruhan kursus selama 40 jam.

Berikut ini link websitenya. https://learndigital.withgoogle.com/digitalgarage


3. Google Kormo

Produk Google satu ini merupakan aplikasi lowongan pekerjaan yang tersedia di Google Playstore. Aplikasi ini sesekali menawarkan pelatihan-pelatihan gratis kepada para pengguna aplikasi ini.

Pelatihan biasanya dilakukan secara online melalui Youtube Live. Pelatihan yang paling sering dilakukan adalah pelatihan penggunaan Microsoft Excel, baik pelatihan rumus maupun aplikasinya langsung di dunia kerja. Untuk sertifikat biasanya diberikan 2-4 minggu setelah pelatihan dilakukan. 

Untuk aplikasinya bisa diklik di link ini Aplikasi Kormo Jobs.

 



4. HubSpot

HubSpot adalah pengembang dan pemasar produk perangkat lunak Amerika untuk pemasaran masuk, penjualan, dan layanan pelanggan. Hubspot didirikan oleh Brian Halligan dan Dharmesh Shah pada tahun 2006 (wikipedia.id).

Di Linkedin, seringkali berseliwerin orang-orang yang memposting sertifikat hasil pelatihannya di HubSpot. 

HubSpot memiliki beragam kursus terkait dengan pemasaran digital. Berikut ini link websitenya https://academy.hubspot.com/.

5. RevoU Mini Course

RevoU adalah sekolah online (EdTech) yang membekali murid dengan keterampilan digital yang sedang in-demand di zaman industri teknologi 4.0 saat ini.

Didirikan oleh Matteo Sutto dan Razi Thalib  pada tahun 2019, RevoU telah berhasil membantu ratusan alumni mendapat karir impian maupun mengembangkan bisnis mereka di bidang digital. 

Mini Course ini dilakukan selama satu minggu yang dilakukan secara online. Banyak testimoni positif yang diberikan oleh para peserta yang sudah mengikuti kursus ini. Saat akan mendaftar kursus ini, biasanya calon peserta harus menjawab beberapa pertanyaan. Salah satunya kesanggupan untuk benar-benar mengikuti kursus ini selama satu minggu. Kursus gratis yang diberikan umumnya seputar digital marketing. Sesekali RevoU juga mengadakan webinar satu hari.

Berikut ini link websitenya https://revou.co/.

6. eMarketing Institute  eMarketing Institute didirikan di Copenhagen, Denmark pada tahun 2014. Kursus ini berfokus pada online marketing. Kursus ini memiliki misi untuk memberikan kesempatan kepada semua orang untuk memperoleh sertifikat. Setiap program studi ada sekitar 150 halaman materi kursus yang perlu dipelajari sebelum melakukan ujian. 

Setelah lulus ujian, peserta dapat mengunduh Professional Certification berisi nama, jenis kursus, dan tanggal kursus selesai. Berikut ini link websitenya https://www.emarketinginstitute.org/

Comments

Popular posts from this blog

6 Tips Agar Tanaman Buah Rajin Berbuah

Bagi yang memiliki pekarangan atau halaman rumah, tentu ingin memanfaatkannya untuk sejumlah hal dan aktivitas. Salah satunya mengisi pekarangan dengan tanaman buah. Pilihan ini muncul karena biasanya pemilik rumah ingin tanaman yang bisa menghasilkan atau bisa dipanen, yakni buah.  Banyak jenis tanaman buah yang bisa ditanam di pekarangan rumah, baik yang ditanam langsung di tanah maupun menggunakan pot. Kedua metode ini memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, pemilik rumah tinggal menentukan mana yang terbaik. Setelah memilih jenis tanaman buah dan memeliharanya, tentu ingin segera tanaman buahnya menghasilkan. Tanaman buah memiliki masa tanam yang lebih lama daripada tanaman sayur. Waktu untuk memanen dari tanaman buah juga sudah pasti lebih lama, bisa sampai 5—7 bulan setelah bunganya mekar. Namun, tidak perlu berkecil hati. Ada pula tanaman buah yang waktu panennya tergolong singkat, terhitung mingguan setelah bunganya mekar. Selain melihat waktu panen rata-rata dari...

Mengenal Komposter dan Beragam Tip Menggunakan Komposter

Bagi para pemerhati lingkungan dan hobiis yang gemar bertanam, terutama yang tinggal di perkotaan, istilah komposter mungkin sudah tidak asing. Komposter bisa didefnisikan sebagai wadah yang digunakan untuk menampung dan menyimpan sampah rumah tangga yang bisa didaur ulang.  Pada artikel kali ini, akan dibahas beragam tip seputar penggunaan komposter yang sudah dilakukan penulis. Jenis dan Keunggulan Komposter Desain dan bahan wadah komposter sangat beragam, tergantung pada kreativitas masing-masing orang. Ada dua jenis komposter yang umumnya banyak digunakan, yakni komposter aerob dan anaerob. Berikut ini perbedaan, kelebihan, dan kekurangan kedua komposter ini. Komposter Aerob Komposter Anaerob Ada ventilasi Tidak ada ventilasi Ada sejenis lalat dan (kemungkinan) belatungnya di dalam wadah. Tidak ada lalat buah dan belatungnya Lebih cepat terurai karena ada mikroorganisme yang membantu proses pengur...