Skip to main content

6 Tips Agar Tanaman Buah Rajin Berbuah

Bagi yang memiliki pekarangan atau halaman rumah, tentu ingin memanfaatkannya untuk sejumlah hal dan aktivitas. Salah satunya mengisi pekarangan dengan tanaman buah. Pilihan ini muncul karena biasanya pemilik rumah ingin tanaman yang bisa menghasilkan atau bisa dipanen, yakni buah. 

Banyak jenis tanaman buah yang bisa ditanam di pekarangan rumah, baik yang ditanam langsung di tanah maupun menggunakan pot. Kedua metode ini memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, pemilik rumah tinggal menentukan mana yang terbaik. Setelah memilih jenis tanaman buah dan memeliharanya, tentu ingin segera tanaman buahnya menghasilkan.

Tanaman buah memiliki masa tanam yang lebih lama daripada tanaman sayur. Waktu untuk memanen dari tanaman buah juga sudah pasti lebih lama, bisa sampai 5—7 bulan setelah bunganya mekar. Namun, tidak perlu berkecil hati. Ada pula tanaman buah yang waktu panennya tergolong singkat, terhitung mingguan setelah bunganya mekar. Selain melihat waktu panen rata-rata dari suatu jenis tanaman buah, proses perawatan terhadap tanaman buah juga bisa memengaruhi kecepatan tibanya waktu panen tanaman buah tersebut. Dengan perawatan yang baik, tanaman buah dapat tumbuh optimal dan menghasilkan buah.

Selain menggunakan bibit tanaman buah yang berkualitas dan memilih jenis tanaman buah yang cepat panen, ada sejumlah perlakuan yang bisa dilakukan agar tanaman rajin berbuah. Berikut ini beberapa perlakuan yang dapat dilakukan agar tanaman buah bisa segera dan  rajin berbuah. 

1. Penggantian Media Tanam dan Repotting Secara Berkala

Teknik perlakuan ini digunakan bagi tanaman buah yang ditanam di dalam pot atau yang dikenal dengan istilah tabulampot. Tanaman buah yang sudah lama dipelihara di dalam pot akan terus tumbuh, baik batang maupun perakarannya, sehingga mendesak dan menekan pot. Karena itu, tanaman buah harus dipindahkan ke pot baru yang lebih besar (repotting) dan mengganti sebagian media tanamnya. Pada proses ini biasanya juga dilakukan pemangkasan akar secukupnya.

Penggantian media tanaman ini dapat memacu tumbuhnya bakal bunga. Dengan mengganti media tanam, harapannya tanaman buah dapat memperoleh unsur hara yang cukup untuk pembentukan bunga. 

2. Pemangkasan Pemeliharaan dan Tajuk

Pemangkasan secara umum bertujuan untuk mengoptimalkan penyerapan unsur hara ke bagian-bagian yang tanaman yang penting, terutama untuk menghasilkan buah. Ada dua macam pemangkasan yang bisa dilakukan, yakni pemangkasan pemeliharaan dan pemangkasan tajuk. Pemangkasan pemeliharaan umumnya dilakukan dengan memotong bagian-bagian tanaman yang patah, sakit, atau mati, tunas air, ranting yang menggantung, atau ranting/cabang tanaman yang bersilang atau menumpuk dengan cabang lainnya.

Pemangkasan tajuk dilakukan pada setiap jenis tanaman buah bisa berbeda-beda, disesuaikan dengan tempat tumbuhnya buah. Perlu diketahui, tajuk merupakan bentuk tampilan pohon di atas permukaan tanah. Pemangkasan tajuk bisa menggunakan patokan 1 batang utama, 3 cabang primer, 9 batang sekunder, dan 27 cabang tersier.

3. Pelukaan

Pelukaan yang dimaksud adalah melukai bagian-bagian tanaman untuk merangsang pembungaan sehingga bisa menghasilkan buah.  Kegiatan ini sebaiknya hanya dilakukan pada tanaman buah yang sudah dewasa dan pertumbuhannya lambat. Pelukaan dapat dilakukan dengan mencacah batang, mengerok kulit batang, membuat cincin keratan, dan mencekik batang dewasa.

4. Pemberian Zat Pengatur Tumbuh

Zat pengatur tumbuh (ZPT) dapat pula diberikan kepada tanaman buah agar bisa segera berbuah. ZPT berfungsi untuk mengatur fungsi proses fisiologiss serta mengatur pertmbuhan akar, batang, dan daun. Namun, pemberian ZPT harus dilakukan secara hati-hati agar pertumbuhan tanaman buah tidak menjadi stagnan.  Karena itu, penggunaan ZPT disesuai dengan dosis yang dianjurkan. 

Cara aplikasi, kondisi cuaca, dan umur tanaman juga harus diperhatikan. Pemberian ZPT juga harus diimbangi proses pemeliharaan lainnya, seperti pemupukan dan penyiraman. ZPT bisa diperoleh di toko sarana peralatan pertanian dengan berbagai merek.

5. Perlakuan Stres Air

Perlakuan ini dilakukan dengan menghentikan penyiraman hingga tanaman buah layu. Biasanya, perlakuan stres air dilakukan selama 3—7 hari, tergantung cuaca dan jenis tanamannya. Setelah tanaman buah layu, penyiraman bisa segera dilakukan hingga muncul bunga bersama dengan daun baru. Bunga biasanya tumbuh 1—2 minggu setelah perlakuan ini. Dengan catatan, tanaman sudah dalam fase generatif atau tidak munculnya tunas muda.

6. Penjarangan Buah

Teknisnya dilakukan dengan memetik dan membuang bakal buah yang kurang baik serta menyisakan 1—2 bakal buah yang paling sehat. Dengan teknik ini, nutrisi yang diserap tanaman buah bisa difokuskan pada bakal buah yang sehat. Selain itu, buah bisa tumbuh optimal tanpa harus berdesak-desakan sehingga dapat menekan kemungkinan buah cacat serta serangan hama dan penyakit.


 

Comments

Popular posts from this blog

Persiapan Melatih Ayam Aduan Menjadi Petarung Andal

  Sebelum dilatih, pilih ayam petarung yang sudah cukup umur, yakni di atas 6 bulan. Pada saat berumur 10 bulan biasanya ayam jantan sudah harus dipisahkan dari kelompok ayam agar tidak berkelahi dengan ayam jantan lainnya. Ayam bangkok yang akan dipersiapkan harus memiliki fisik dan kesehatan yang fit.  Selain itu, a pa saja yang perlu dilakukan untuk melatih ayam bangkok yang dimiliki agar mampu menjadi petarung atau aduan yang andal. Simak pemaparannya berikut ini. Menghilangkan Minyak atau Lemak pada Bulu Halus Pada umur 10 bulan, ayam bangkok sudah bisa dimandikan dan dijemur secara singkat. Setelah dua minggu, minyak atau lemak di bagian bulu halusnya perlu dihilangkan agar air mudah meresap saat dimandikan dan mudah menguap saat bertanding, sehingga ayam tidak kepanasan.  Caranya, mandikan ayam menggunakan larutan kapur sirih. Namun, hindari larutan tersebut dari kedua sayapnya dengan membungkus sayap menggunakan kantong plastik agar tidak rusak.  Menghilangkan Lemak pada Kul

6 Tips Agar Ayam Petarung Tumbuh Besar

Agar ayam petarung mampu bertarung, salah satunya adalah memiliki fisik yang besar dan kuat. Ada 6 tips untuk para breeder atau hobiis ayam petarung, agar bisa memiliki ayam petarung yang bertubuh besar, yakni ukuran 7-8. Kunci paling penting adalah kesabaran dan keuletan dalam memelihara ayam bangkok sejak anakan. Dari pemberian pakan, vitamin, kalsium, hingga pengkondisian agar pakan tidak terbuang percuma. Berikut ini 6 tips yang dimaksud.   1. Ukuran Indukan Ukuran indukan setidaknya satu tingkat di bawah ukuran anakan yang diinginkan. Jika menginginkan anakan berukuran 8, indukan harus berukuran minimum 7. Dengan merawat ayam secara intensif, akan diperoleh ukuran turunan ayam satu tingkat lebih besar daripada indukannya (pacek).   2. "Mencuri" Start Pada saat anakan berumur 0-3 minggu, proses pemeliharaan ayam harus dilakukan secara intensif agar tidak sakit dan cepat besar. Jika anakan ayam sakit, walaupun sudah sembuh, tetap diperlukan waktu seminggu untuk proses pemu