Dalam satu siklus kehidupan, umumnya serangga memiliki fase berbentuk larva. Larva ini banyak dikenal dengan sebutan belatung, maggot, ataupun ulat. Beberapa jenis larva memiliki manfaat, terutama sebagai pakan ternak dan hewan hobi atau kesayangan. Ada empat jenis larva yang diketahui memiliki manfaat tersebut.
1. Ulat Hongkong
Ulat hongkong merupakan larva dari serangga kumbang mealworm (Tenebrio molitor), spesies kumbang berwarna hitam.
Serangga ini melewati empat tahap
kehidupan dari telur, larva, kepompong, hingga kumbang dewasa. Larva biasanya berukuran
sekitar 2,5 cm atau lebih. Siklus panen ulat hongkong sekitar 50 hari.
2. Ulat Jerman
Ulat jerman merupakan larva dari kumbang jerman (Zophobas morio). Ulat jerman memiliki ciri fisik yang mirip dengan ulat hongkong. Bedanya, ulat ini berukuran lebih besar daripada ulat hongkong. Ulat yang juga sering disebut dengan nama superworm ini juga memiliki siklus hidup yang sama dengan ulat hongkong.
Namun, siklus hidupnya ini lebih lama daripada ulat hongkong. Umurnya bisa
mencapai 1 tahun, dan hanya akan menjadi kepompong jika dipisahkan dari
larva lainnya.
Ulat jerman diklaim memiliki kandungan protein dan zat gizi lainnya lebih tinggi daripada ulat hongkong. Ulat jerman banyak dimanfaatkan untuk pakan burung kicau, pakan ikan arwana, pakan reptil, dan pakan hewan pemakan serangga lainnya.
Ulat jeman hidup banyak dijual dengan kisaran harga Rp10.000-Rp15.000/100 gram di marketplace pada bulan Juli 2021.
3. Maggot Black Soldier Fly
Maggot atau belatung sudah mulai banyak dibudidayakan karena memiliki sejumlah manfaat, terutama mengurai limbah organik, seperti buah dan sayuran yang sudah membusuk. Belatung ini merupakan salah satu fase dalam siklus hidup lalat black soldier fly. Siklus hidup maggot sekitar 44 hari.
Maggot BSF mengandung protein yang bermanfaat bagi hewan ternak, seperti lele, ayam, dan bebek. Sisa penguraian limbah organik yang dilakukan oleh maggot (kasgot) juga bermanfaat sebagai pupuk.
Maggot BSF segar umumnya dijual Rp3.500-Rp5.000/100 gram di marketplace pada bulan Juli 2021. Selain dalam bentuk segar, ada pula yang menjual dalam bentuk bubuk atau kering.
4. Kroto (Telur Semut Rangrang)
Kroto merupakan fase larva atau telur semut rangrang. Bagi hobiis burung kicauan, kroto merupakan pakan sudah biasa dijumpai. Bagi burung kicauan, kroto bermanfaat untuk burung kicauan.
Harga kroto relatif lebih mahal dibandingkan dengan larva lainnya. Hal ini banyak disebabkan oleh tingkat kesulitan budi dayanya yang relatif lebih tinggi. Di marketplace, kroto umumnya dijual dengan harga sekitar Rp28.000-Rp50.000/100 gram.
Comments