Skip to main content

Tip Memilih dan Membeli Ikan Koi untuk Dipelihara

https://unsplash.com/photos/58TJ5U21byY


Setelah melakukan persiapan pemeliharaan koi, dari pengetahuan seputar koi, kolam pemeliharaan, filter kolam, hingga cara merawat koi, hobiis bisa segera memilih dan membeli ikan koi yang diinginkan. Namun, sebelum memilih dan membeli ikan koi, hobiis perlu mengetahui tip berikut ini.

1. Tempat Membeli

Pastikan tempat membeli ikan koi tersebut dapat dipercaya atau memiliki track record yang baik. Salah satu cara mengetahuinya adalah dengan menanyakan pengetahuannya seputar koi. Jika penjual ikan koi, fasih dan mampu memberikan pertimbangan-pertimbangan seputar ikan koi dengan jawaban yang memuaskan, setidaknya kita bisa mulai mempercayai bahwa penjual tersebut paham tentang ikan koi.

Perhatikan juga kondisi tempat penjual itu menjual ikan koi. Pastikan kondisinya bersih dan terawat. Dengan begitu, kita bisa berharap bahwa setidaknya koi yang dijual tersebut dalam kondisi sehat.

2. Perilaku Koi

Walaupun kondisi tempat penjual ikan koi tampak bersih, koi bisa saja memang terserang penyakit saat ingin dibeli. Karena itu, hobiis perlu mengenali ciri koi yang sehat. Pastikan koi yang ingin dibeli tampak aktif berenang, lincah, dan gesit mengelilingi kolam. Koi juga tidak menyendiri atau tenggelam di dasar kolam. Koi yang sehat juga memiliki nafsu makan yang baik. Hal ini bisa terlihat saat ikan koi diberikan pakan. Bentuk badannya juga proporsional, tidak buncit atau pun tidak kurus.

3. Bentuk Badan

Hal ini juga harus diperhatikan saat akan membeli koi. Karena bentuk badan koi yang sempurna akan memengaruhi gaya berenang ikan koi. Contohnya, walaupun ikan koi tersebut memiliki corak dan kombinasi warna yang sangat indah dan montok, jika siripnya tidak lengkap, koi tersebut dinilai jelek. Bahkan, bisa disebut cacat. Hal ini tentu di luar kondisi koi yang hamil. Karena koi yang sedang hamil biasanya bentuk perutnya memang tidak normal. Kondisi koi yang abnormal disebabkan dua hal, yakni cacat atau kurang makan. Berikut ini bentuk badan koi yang harus diperhatikan.

- Garis punggung lurus & tulang punggung mampu melengkung normal

Jika diperhatikan dari atas, garis punggung koi harus terlihat lurus dan ketika meliuk punggungnya melengkung wajar. Koi yang ketika berenang membentuk lengkungan tajam tidak pantas dipilih.

- Sirip tumbuh sempurna & cantik

Pastikan koi yang dipilih memiliki bentuk sirip yang sempurna dan proporsional dengan ukuran badan koi. Beberapa koi yang kekurangan makan biasanya memiliki sirip yang kecil atau kerdil. Karena itu, harus diperhatikan secara detail keadaan sirip koi. 

- Kepala berbentuk sempurna

Mata, mulut, dan rahang harus sama bagusnya dan membentuk "bangunan" yang serasi serta sempurna. Salah satu yang memengaruhi juga adalah bentuk hidung koi. Bentuk hidung yang bagus adalah tidak terlalu menonjol, tetapi juga tidak tenggelam dalam daging. 

- Bentuk tubuh proporsional

Perbandingan panjang, lebar, dan tinggi harus proporsional disesuaikan dengan bentuk atau struktur tubuh koi, dari bentuk kepala, badan, hingga bentuk ekor. Bentuk kepala harus seperti tapal kuda, struk tulang harus besar dan kokoh, serta pangkal ekor yang besar.

- Memiliki kualitas warna yang seimbang dan cemerlang

Jika dalam komposisi warna seekor koi terdapat warna putih, pastikan warnanya benar-benar putih tanpa ada gradasi kehitaman. Hal ini berlaku juga untuk koi warna lainnya. Batas warna juga harus jelas dan tidak memiliki gradasi.



Comments

Popular posts from this blog

6 Kursus atau Pelatihan Gratis dan Bersertifikat

Banyak orang yang membutuhkan tambahan skill baru untuk memperoleh pekerjaan, tetapi keterbatasan biaya menjadi salah satu hambatan. Dunia digital yang terus berkembang semakin mempermudah orang untuk mengakses informasi. Hal ini termasuk dengan berbagai kursus online. Saat ini banyak kursus online yang diselenggarakan secara gratis dan bisa memperoleh sertifikat. Bahkan, ada pula sertifikat yang bisa langsung ditambahkan ke akun Linkendin yang dimiliki. Namun, karena gratis, dibutuhkan kemauan dan kedisiplinan agar kursus bisa selesai dengan tuntas dan memperoleh sertifikat.  Berikut ini 6 kursus atau pelatihan yang gratis dan bisa memperoleh sertifikat. 1. Google Skillshop Di google skillshop ini, ada banyak pelatihan terkait dengan produk-produk yang dimiliki google. Dari Google Analytics, Google Ads, Google Admob, hingga Google Marketing Platform.  Setiap produk tersebut memiliki sertifikatnya sendiri. Dengan begitu, sebaiknya pilih salah satu produk yang diincar terlebih ...

6 Tips Agar Tanaman Buah Rajin Berbuah

Bagi yang memiliki pekarangan atau halaman rumah, tentu ingin memanfaatkannya untuk sejumlah hal dan aktivitas. Salah satunya mengisi pekarangan dengan tanaman buah. Pilihan ini muncul karena biasanya pemilik rumah ingin tanaman yang bisa menghasilkan atau bisa dipanen, yakni buah.  Banyak jenis tanaman buah yang bisa ditanam di pekarangan rumah, baik yang ditanam langsung di tanah maupun menggunakan pot. Kedua metode ini memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, pemilik rumah tinggal menentukan mana yang terbaik. Setelah memilih jenis tanaman buah dan memeliharanya, tentu ingin segera tanaman buahnya menghasilkan. Tanaman buah memiliki masa tanam yang lebih lama daripada tanaman sayur. Waktu untuk memanen dari tanaman buah juga sudah pasti lebih lama, bisa sampai 5—7 bulan setelah bunganya mekar. Namun, tidak perlu berkecil hati. Ada pula tanaman buah yang waktu panennya tergolong singkat, terhitung mingguan setelah bunganya mekar. Selain melihat waktu panen rata-rata dari...

Mengenal Komposter dan Beragam Tip Menggunakan Komposter

Bagi para pemerhati lingkungan dan hobiis yang gemar bertanam, terutama yang tinggal di perkotaan, istilah komposter mungkin sudah tidak asing. Komposter bisa didefnisikan sebagai wadah yang digunakan untuk menampung dan menyimpan sampah rumah tangga yang bisa didaur ulang.  Pada artikel kali ini, akan dibahas beragam tip seputar penggunaan komposter yang sudah dilakukan penulis. Jenis dan Keunggulan Komposter Desain dan bahan wadah komposter sangat beragam, tergantung pada kreativitas masing-masing orang. Ada dua jenis komposter yang umumnya banyak digunakan, yakni komposter aerob dan anaerob. Berikut ini perbedaan, kelebihan, dan kekurangan kedua komposter ini. Komposter Aerob Komposter Anaerob Ada ventilasi Tidak ada ventilasi Ada sejenis lalat dan (kemungkinan) belatungnya di dalam wadah. Tidak ada lalat buah dan belatungnya Lebih cepat terurai karena ada mikroorganisme yang membantu proses pengur...