Skip to main content

5 Tips Pemeliharaan Channa atau Gabus Hias

Secara umum, pemeliharaan channa atau gabus hias relatif mudah. Namun, perlu ada penyesuaian agar kondisi channa tetap sehat dan tampil optimal, terutama corak warnanya. Ada sejumlah tips yang mungkin bisa digunakan selama pemeliharaan channa.

1. Teritori

Ikan channa dikenal agresif dan teritorial. Karena itu, selama proses pemeliharaan, satu akuarium sebaiknya hanya diisi satu ikan channa.

2. Substrat dan Background

Sebaiknya, selama pemeliharaan channa, gunakan substrat dan background berwarna gelap atau hitam. Dengan menggunakan warna tersebut, corak dan warna gabus akan lebih terlihat atau kontras. Sebaliknya, jika menggunakan substrat atau background putih, warna dan corak gabus akan tampak pucat. Sama halnya jika tidak menggunakan background atau substrat sama sekali.

2. Tanaman Air

Sebaiknya gunakan tanaman air yang tahan banting dan dapat tumbuh dalam kondisi minim cahaya (low light). Hal ini dirasa penting karena pemeliharaan channa tidak boleh terlalu sering dilakukan penggantian air. Sementara itu, umumnya tanaman air memerlukan air yang diganti secara rutin agar tampil maksimal. Jenis tanaman air yang bisa digunakan, seperti anubias, bucephalandra, dan vallisneria.

3. Ornamen

Selain untuk menambah variasi di dalam akuarium, fungsi utama ornamen ini adalah sebagai tempat sembunyi channa untuk meminimalis stres. Ornamen bisa beragam bentuknya, dari akar dan batang tanaman, kendi, hingga potongan pipa paralon.

4. Daun Ketapang

Daun ini banyak digunakan oleh hobiis cupang untuk menjaga kondisi air akuarium. Hal yang sama juga untuk pemeliharaan ikan channa. Pada pemeliharaan channa, daun ketapang direndam terlebih dahulu semalaman sebelum dimasukkan ke akuarium ikan channa. Tujuannya, agar air akuarium tidak terlalu pekat warnanya dan menghilangkan zat-zat yang kurang bermanfaat bagi ikan.

5. Stres

Ada sejumlah poin penting yang perlu diperhatikan untuk mencegah channa stres. Ukuran akuarium harus ideal, sesuai dengan jenis channa yang dipelihara. Suhu air juga harus ideal. Air akuarium harus diganti secara rutin. Pemberian pakan tidak dilakukan secara terus-menerus.

Comments

Popular posts from this blog

6 Kursus atau Pelatihan Gratis dan Bersertifikat

Banyak orang yang membutuhkan tambahan skill baru untuk memperoleh pekerjaan, tetapi keterbatasan biaya menjadi salah satu hambatan. Dunia digital yang terus berkembang semakin mempermudah orang untuk mengakses informasi. Hal ini termasuk dengan berbagai kursus online. Saat ini banyak kursus online yang diselenggarakan secara gratis dan bisa memperoleh sertifikat. Bahkan, ada pula sertifikat yang bisa langsung ditambahkan ke akun Linkendin yang dimiliki. Namun, karena gratis, dibutuhkan kemauan dan kedisiplinan agar kursus bisa selesai dengan tuntas dan memperoleh sertifikat.  Berikut ini 6 kursus atau pelatihan yang gratis dan bisa memperoleh sertifikat. 1. Google Skillshop Di google skillshop ini, ada banyak pelatihan terkait dengan produk-produk yang dimiliki google. Dari Google Analytics, Google Ads, Google Admob, hingga Google Marketing Platform.  Setiap produk tersebut memiliki sertifikatnya sendiri. Dengan begitu, sebaiknya pilih salah satu produk yang diincar terlebih ...

6 Tips Agar Tanaman Buah Rajin Berbuah

Bagi yang memiliki pekarangan atau halaman rumah, tentu ingin memanfaatkannya untuk sejumlah hal dan aktivitas. Salah satunya mengisi pekarangan dengan tanaman buah. Pilihan ini muncul karena biasanya pemilik rumah ingin tanaman yang bisa menghasilkan atau bisa dipanen, yakni buah.  Banyak jenis tanaman buah yang bisa ditanam di pekarangan rumah, baik yang ditanam langsung di tanah maupun menggunakan pot. Kedua metode ini memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan, pemilik rumah tinggal menentukan mana yang terbaik. Setelah memilih jenis tanaman buah dan memeliharanya, tentu ingin segera tanaman buahnya menghasilkan. Tanaman buah memiliki masa tanam yang lebih lama daripada tanaman sayur. Waktu untuk memanen dari tanaman buah juga sudah pasti lebih lama, bisa sampai 5—7 bulan setelah bunganya mekar. Namun, tidak perlu berkecil hati. Ada pula tanaman buah yang waktu panennya tergolong singkat, terhitung mingguan setelah bunganya mekar. Selain melihat waktu panen rata-rata dari...

Mengenal Komposter dan Beragam Tip Menggunakan Komposter

Bagi para pemerhati lingkungan dan hobiis yang gemar bertanam, terutama yang tinggal di perkotaan, istilah komposter mungkin sudah tidak asing. Komposter bisa didefnisikan sebagai wadah yang digunakan untuk menampung dan menyimpan sampah rumah tangga yang bisa didaur ulang.  Pada artikel kali ini, akan dibahas beragam tip seputar penggunaan komposter yang sudah dilakukan penulis. Jenis dan Keunggulan Komposter Desain dan bahan wadah komposter sangat beragam, tergantung pada kreativitas masing-masing orang. Ada dua jenis komposter yang umumnya banyak digunakan, yakni komposter aerob dan anaerob. Berikut ini perbedaan, kelebihan, dan kekurangan kedua komposter ini. Komposter Aerob Komposter Anaerob Ada ventilasi Tidak ada ventilasi Ada sejenis lalat dan (kemungkinan) belatungnya di dalam wadah. Tidak ada lalat buah dan belatungnya Lebih cepat terurai karena ada mikroorganisme yang membantu proses pengur...