Tren urban farming sudah bergema sejak lama di daerah-daerah perkotaan. Dengan gerakan menanam tanaman produktif, seperti sayuran dan buah, halaman rumah menjadi termanfaatkan dengan baik. Selain menanam, gerakan mengolah limbah rumah tangga agar tidak menjadi tumpukan sampah saja dan bisa dimanfaatkan menjadi pupuk juga termasuk salah satu tren urban farming yang marak dilakukan.
Ada banyak cara mengolah limbah rumah tangga. Salah satunya adalah dengan menggunakan komposter untuk mengolah limbah rumah tangga. Komposter merupakan alat yang digunakan menampung dan mengolah limbah-limbah organik dari sampah rumah tangga. Contohnya, sisa sayuran yang sudah dimasak atau yang masih mentah, cangkang telur, kulit buah, buah yang sudah terlalu matang atau sudah busuk, dan sampah organik lainnya.
Hasil yang diperoleh dari mengolah limbah organik menggunakan komposter adalah pupuk kompos padat dan pupuk organik cair. Selain sebagai pupuk, kompos padat bisa digunakan sebagai salah satu komposisi media tanam. Sementara itu, pupuk organik cair bisa dimanfaatkan dengan mengocorkan pupuk tersebut ke media tanam.
Cara membuat komposter relatif mudah dan sederhana. Bahan yang digunakan pun bisa berupa barang-barang bekas, seperti bekas wadah cat dan sisa-sisa paralon. Alat membuatnya bisa menggunakan peralatan yang ada di rumah.
Berikut ini alat, bahan, dan langkah-langkah pembuatannya.
Alat
- Solder- Gergaji besi
- Spidol
- Lem tembak
- Meteran
Bahan
- Wadah bekas cat, ember bekas, atau wadah bekas penampungan air- Pipa paralon PVC 1 inci secukupnya
- Kawat nyamuk secukupnya
- Pipa dof 1 inci 2 buah
- Keran dispenser 1 buah
- Tatakan pot diameter 35 cm 1 buah
Langkah Pembuatan
1. Buat lubang menggunakan solder di dinding wadah dekat dasar wadah untuk memasukkan keran dispenser. Pasang keran dispenser setelah lubang selesai dibuat.
Comments